Pada awal tahun 1860-an, Gregor Mendel dan Charles Darwin mulai mengeksplorasi kemungkinan mekanisme hereditas. Kemudian, selama beberapa dekade berikutnya, Walther Flemming, Theodor Boveri, dan Walter Sutton membuat serangkaian penemuan signifikan yang melibatkan kromosom, termasuk seperti apa strukturnya, bagaimana mereka bergerak selama mitosis, dan peran apa yang mungkin mereka mainkan dalam transmisi genetik. karakteristik. Namun, baru pada karya Thomas Hunt Morgan di awal abad kedua puluh para peneliti akhirnya dapat secara langsung menghubungkan pewarisan sifat genetik dengan perilaku kromosom, sehingga memberikan bukti nyata untuk apa yang kemudian dikenal sebagai teori kromosom. keturunan.
Pembahasan
Gregor Mendel dan Charles Darwin
Tahun 1865 ditandai oleh dua terobosan biologis yang mendalam: publikasi Mendel tentang eksperimennya dalam hibridisasi tanaman, dan hipotesis pangenesis, Mendel berspekulasi bahwa sel mengandung beberapa jenis faktor yang membawa sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya, sementara Darwin mengusulkan bahwa sifat dapat diturunkan melalui unit yang dia sebut "gemmule," yang dia percaya perjalanan dari setiap bagian tubuh ke organ seksual, di mana mereka disimpan. Karena upaya pertama untuk menjelaskan mekanisme hereditas tidak memiliki dukungan ilmiah, kepentingan mendalam mereka tidak diakui oleh komunitas ilmiah selama beberapa dekade. Meskipun demikian, karya Mendel dan Darwin meletakkan dasar untuk merumuskan teori hereditas berbasis penelitian yang dapat diuji.
Walther Flemming, Theodor Boveri, dan Walter Sutton
Theodor Boveri mulai menjelaskan peristiwa yang terjadi di nukleus selama sel pembagian dan implikasinya. Kemudian, sekitar tiga puluh lima tahun kemudian, pentingnya karya Mendel ditekankan oleh Walter Sutton, yang pengamatannya terhadap perilaku kromosom selama pembelahan sel dan pembentukan gamet konsisten dengan temuan Mendel.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang DNA: https://brainly.co.id/tugas/33362846
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
[answer.2.content]